I am your silent admirer, not the secret admirer. Kenapa silent? Karena begitu sunyi, sepi bahkan telingapun tak mampu menangkap suara genderang hati. Kenapa bukan secret? Karena jika secret, kelak bisa menjadi obsesi. I don't want it (setidaknya sampai detik ini).
Kamu tidak tahu bahwa I am your loyal silent admirer, tak seorangpun tahu, bahkan pikirankupun juga tidak tahu, yang tahu hanya satu, yaitu : hatiku. My heart is belong to you. Ketika sesuatu tidak harus dimiliki, maka ia boleh dikagumi. Kekaguman melibatkan hati. Hati melibatkan perasaan, perasaan ini secara tegas harus kuhentikan untuk tidak menyeberang ke pikiran. Sebab jika pikiran sudah terkena perasaan, maka ia akan menimbulkan perbuatan. Sekali lagi : I don't want it (setidaknya sampai detik ini).
Hei, bukankah ini perbuatan pengecut..!! Salaaahh besaar..!! As a silent master *halah*, ini justru perbuatan keselamatan, menyelamatkan pikiran dan perbuatan, sekaligus menyelamatkan hati untuk tetap bertengger pada cantelannya. Walau cantelan itu mulai rapuh.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Kamu tidak tahu bahwa I am your loyal silent admirer, tak seorangpun tahu, bahkan pikirankupun juga tidak tahu, yang tahu hanya satu, yaitu : hatiku. My heart is belong to you. Ketika sesuatu tidak harus dimiliki, maka ia boleh dikagumi. Kekaguman melibatkan hati. Hati melibatkan perasaan, perasaan ini secara tegas harus kuhentikan untuk tidak menyeberang ke pikiran. Sebab jika pikiran sudah terkena perasaan, maka ia akan menimbulkan perbuatan. Sekali lagi : I don't want it (setidaknya sampai detik ini).
Hei, bukankah ini perbuatan pengecut..!! Salaaahh besaar..!! As a silent master *halah*, ini justru perbuatan keselamatan, menyelamatkan pikiran dan perbuatan, sekaligus menyelamatkan hati untuk tetap bertengger pada cantelannya. Walau cantelan itu mulai rapuh.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!