Skip to main content

Rasa Itu Begitu Menyiksa

Segala rasa yang tidak enak, ternyata begitu menyiksa. Walau sedikit banyak telah terhibur dengan peristiwa dan banyak acara yang mampu melupakan rasa itu selama sejenak, tapi ketika hiburan itu selesai, rasa itu kembali muncul.

Kadang ketika rasa itu datang, disertai pula dengan ketidakenakan secara jiwa dan raga. Sejenak muncul putus asa, namun kepercayaan pada Tuhan membawa kembali pada besarnya pengharapan. Bahwa pengharapan tak boleh sirna walau ancaman ketidakenakan bertubi-tubi menghantam.

Namun ketika rasa perih yang sedemikian hebat melanda jiwa dan raga, tetes air mata pun tetap tak sanggup menjadi obatnya. Keragu-raguan dan segala macam pertanyaan atas jawaban doa sering menjadi bagian terbesar dalam pikiran dan perasaan. Bisakah? Benarkah? Atau mengapa harus demikian?

Kucoba kembali kepada hakekat kehidupan dan memaknai kehadiranku di dunia. Mengapa aku harus ada? Jika tidak ada kepercayaan dan rencana Tuhan kepadaku, tentu saja aku tidak perlu dilahirkan di dunia dan dihantam dengan segala macam gelombang rasa. Kesempatan hidup hanya sekali, tanpa berkarya, apa yang mesthi aku pertanggungjawabkan kelak di hadapan-Nya?

-----

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog

Semuanya Sudah Kuserahkan

Yah... semuanya sudah diserahkan. Kepada siapa? Kepada semua pihak yang berkepentingan. Bukan aku dan jelas tidak diserahkan kepada manusia atau bangsa-bangsa tak jelas yang tidak kasat mata. Semua sudah aku serahkan kepada yang maha kuasa. Segala hal yang ada padaku, sudah aku tak peduli lagi, hanya satu yang harus tetap aku pedulikan yaitu berkarya dan berkarya saja demi memuliakan nama-Nya. Sakit ini sudah tidak bisa aku cegah dalam pikiranku lagi, ya sudahlah.. karena aku hanya memberikan yang terbaik dan biarlah Dia yang menyelesaikannya.

Engkaulah Yang Terindah Dalam Hidupku

Engkaulah yang terindah dalam hidupku. Karena Tuhan telah memilihmu untukku. Semua wewangian dan harum bunga semerbak di dunia ini tak berarti bagiku, sebab engkaulah yang terharum di antara bunga-bunga itu. Segenap pesona alam di sekelilingku tak bermakna buatku, karena hanya dirimu satu-satunya pemikat kalbu di alam sadarku. Jika belum sekarang saatnya, tentu segala peristiwa itu telah dicatat oleh Tuhan untuk terjadi di masa depan. Tak ada hal yang tidak terjadi dari hal yang diangankan, jika Dia yang di atas sana telah mencermati doa-doa setiap insan. Kata setiap orang bijak di jagad mayapada ini,  waktu Tuhan senantiasa tepat, segala sesuatunya tidak pernah meleset dari setiap detik yang telah Dia tentukan. Kebahagiaan setiap manusia ciptaan-Nya telah dipastikan oleh-Nya, saat hati dan pikiran berpasrah & bersandar pada-Nya. Mengapa harus sedih dan gelisah, jika kebahagiaan masing-masing jiwa pasti datang & telah ditentukan? Mengapa harus menghancurkan ak

Sekolah Online

Hari ini adalah hari pertama sekolah online si kecil dalam kelompok kecil dengan WA group yang diisi 1 guru dan 3 anak-anak. Si kecil kebagian jam 09.30 WIB. Sebelumnya, dengan kelompok besar, gabungan kelas TK A, B1, B2 sekitar 50-an siswa, dilakukan dengan zoom, karena ada pengenalan sekolah. Kalau di TK modern yang guru-gurunya masih muda-muda, para guru biasa dipanggil dengan "miss", kalau di TK Indriyasana ini para guru dipanggil oleh murid-muridnya dengan panggilan "bunda". Pelajaran pertama kelompok kecil ini, hanya 30 menit dan belajar huruf A dan belajar menghitung jumlah jari : 1 s.d. 5.