Kamu memang sama persis dengan bulan. Hari ini aku telah mengamatimu dengan detail dan jelas, kukaitkan dengan banyak peristiwa yang berlalu, betul sekali kamu adalah duplikat sang The Moon. Kok bisa? Ya bisa bangeeettt...!!
Pertama, bulan nampak indah jika dilihat dari kejauhan. Nah, itu tiada beda dengan kamu. Saat dekat, kamu persis seperti foto-foto permukaan bulan di buku-buku itu. Oleh karena itu, menjauhlah..., sebab kamu tampak sangat indah jika dilihat dari jauh.
Kedua, saat purnama, bulan tampak begitu mempesona cantik menawan, laksana sang malaikat yang sedang berdandan, akibat dari sinar matahari yang menyinari bulan dan dipantulkan ke bumi. Itulah kamu, ketika aksesoris keindahan yang sebetulnya dari sinar yang lain menempel di badanmu, kamu tampak mempesona dan cantik. Saat dirimu tertutup bayangan bumi, kecantikanmu meredup seperti halnya bulan sabit. Purnama hanya sehari saja.
Oleh karena itu, berdandanlah dengan sinar sang surya, agar purnamamu tidak pernah meredup.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Pertama, bulan nampak indah jika dilihat dari kejauhan. Nah, itu tiada beda dengan kamu. Saat dekat, kamu persis seperti foto-foto permukaan bulan di buku-buku itu. Oleh karena itu, menjauhlah..., sebab kamu tampak sangat indah jika dilihat dari jauh.
Kedua, saat purnama, bulan tampak begitu mempesona cantik menawan, laksana sang malaikat yang sedang berdandan, akibat dari sinar matahari yang menyinari bulan dan dipantulkan ke bumi. Itulah kamu, ketika aksesoris keindahan yang sebetulnya dari sinar yang lain menempel di badanmu, kamu tampak mempesona dan cantik. Saat dirimu tertutup bayangan bumi, kecantikanmu meredup seperti halnya bulan sabit. Purnama hanya sehari saja.
Oleh karena itu, berdandanlah dengan sinar sang surya, agar purnamamu tidak pernah meredup.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!