Perjalanan waktu selalu membuat perubahan. Bukankah begitu? Iya, memang begitu dan harus begitu. Yang muda menjadi tua, yang lemah menjadi kuat (atau sebaliknya), yang hidup pun menjadi mati, bahkan menjadi hal yang tak mustahil bahwa yang mati juga akan kembali hidup, dan seterusnya.
Begitu pula dengan perasaan. Tumbuh kembangnya, hidup matinya pun tergantung kepada sang waktu. Seperti halnya tanaman dan makhluk hidup yang lain, perasaan akan bertumbuh dan berkembang jika dirawat dan dipelihara, dan ia akan layu atau bahkan mati tanpa disadari ketika ia diabaikan.
Aku tidak tahu apakah perasaanku kepadamu sudah hilang? Ketika kehangatan yang selama ini dirindukan tidak kudapat lagi darimu, semua berubah menjadi dingin. Ataukah justru sebaliknya, bukan perasaanku yang hilang, namun perasaanmu kepadaku yang sudah lenyap?
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Sekedar catatan ringan dan kecil dalam perjalanan ketika keheningan menyiksa batin. Segala rasa, keinginan hati, peristiwa dan penglihatan "sesaatlah" yang menjadi kunci untuk menghibur diri dan akhirnya tertuang dengan hadirnya blog ini. Waktu yang pendek dalam berbatin, hanya bisa kutuliskan melalui surat elektronik yang menemani diriku selalu dan setiap saat dalam kesunyian hati.