Sudah sejak empat hari yang lalu ketika kamu pertama kali mulai menggodaku dan sejak saat itu bayanganmu selalu hadir seirama dengan setiap detik nafasku. Keinginan untuk segera bertemu denganmu benar-benar bagaikan api membara yang siap membakar siapapun yang berani menentang pertemuan kita.
Sehari setelah mata kita saling menatap dengan mantap, engkau mengirim seorang pendekar yang juga pengawal kepercayaanmu untuk bertemu denganku. Hmmm..., kuladeni dia dengan segala kemampuan ilmuku yang kukuasai, bahkan sampai pada akhirnya saat ajian pamungkasku berhasil menaklukkan hatinya. Saat itu aku percaya bahwa kita akan segera bertemu.
Ahhhh...., tapi sekali lagi ada kendala. Karena kamu tidak boleh pulang sebelum hari ini. Kenapa sih semua orang memperlakukan dirimu seperti itu? Dan juga seolah-olah sewenang-wenang dengan aku? Hmmm... Kiranya tak ada yang mampu menjawabnya.
Hari kedua, kusabar menanti. Hari ketiga, perasaan dan angan-angan ini sudah tak sabar lagi. Ingin kudobr
Sekedar catatan ringan dan kecil dalam perjalanan ketika keheningan menyiksa batin. Segala rasa, keinginan hati, peristiwa dan penglihatan "sesaatlah" yang menjadi kunci untuk menghibur diri dan akhirnya tertuang dengan hadirnya blog ini. Waktu yang pendek dalam berbatin, hanya bisa kutuliskan melalui surat elektronik yang menemani diriku selalu dan setiap saat dalam kesunyian hati.