Skip to main content

Posts

Showing posts from October 16, 2011

I Love White

Sudah sejak empat hari yang lalu ketika kamu pertama kali mulai menggodaku dan sejak saat itu bayanganmu selalu hadir seirama dengan setiap detik nafasku. Keinginan untuk segera bertemu denganmu benar-benar bagaikan api membara yang siap membakar siapapun yang berani menentang pertemuan kita. Sehari setelah mata kita saling menatap dengan mantap, engkau mengirim seorang pendekar yang juga pengawal kepercayaanmu untuk bertemu denganku. Hmmm..., kuladeni dia dengan segala kemampuan ilmuku yang kukuasai, bahkan sampai pada akhirnya saat ajian pamungkasku berhasil menaklukkan hatinya. Saat itu aku percaya bahwa kita akan segera bertemu. Ahhhh...., tapi sekali lagi ada kendala. Karena kamu tidak boleh pulang sebelum hari ini. Kenapa sih semua orang memperlakukan dirimu seperti itu? Dan juga seolah-olah sewenang-wenang dengan aku? Hmmm... Kiranya tak ada yang mampu menjawabnya. Hari kedua, kusabar menanti. Hari ketiga, perasaan dan angan-angan ini sudah tak sabar lagi. Ingin kudobr

You are The Moon

Kamu memang sama persis dengan bulan. Hari ini aku telah mengamatimu dengan detail dan jelas, kukaitkan dengan banyak peristiwa yang berlalu, betul sekali kamu adalah duplikat sang The Moon. Kok bisa? Ya bisa bangeeettt...!! Pertama, bulan nampak indah jika dilihat dari kejauhan. Nah, itu tiada beda dengan kamu. Saat dekat, kamu persis seperti foto-foto permukaan bulan di buku-buku itu. Oleh karena itu, menjauhlah..., sebab kamu tampak sangat indah jika dilihat dari jauh. Kedua, saat purnama, bulan tampak begitu mempesona cantik menawan, laksana sang malaikat yang sedang berdandan, akibat dari sinar matahari yang menyinari bulan dan dipantulkan ke bumi. Itulah kamu, ketika aksesoris keindahan yang sebetulnya dari sinar yang lain menempel di badanmu, kamu tampak mempesona dan cantik. Saat dirimu tertutup bayangan bumi, kecantikanmu meredup seperti halnya bulan sabit. Purnama hanya sehari saja. Oleh karena itu, berdandanlah dengan sinar sang surya, agar purnamamu tidak pernah mer

Yang di Dalam Hatiku Tetap Milikku

Tidak seorangpun tahu apa yang ada di dalam lubuk hati terdalam ini. Bahkan jika hatiku ini dirobek dan dipelajari oleh ahli manapun, tak akan ada yang tahu apa yang ada didalamnya. Disitulah aku simpan hasrat terpendam, karena hanya disitu tempat teraman di dunia tanpa seorangpun tahu. Saat kubuka gerbang hati dan masuk di dalamnya, segala macam keinginan, cita-cita, pengharapan yang selama ini aku dambakan siap menantiku. Saat berada di dalamnya, rasa kebahagiaan muncul tanpa disadari dalam hidupku. Waktu seolah berjalan sangat cepat sekali, kenyataan berubah seketika menjadi kesemuan yang menggembirakan. Semua itu membahagiakan sampai akhirnya ada realita yang terus menerus mengetuk pintu hatiku mengajak untuk segera pulang ke duniaku. Dunia yang nyata, dunia penuh kegalauan. ----- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Istana Pasir Itu Rapuh Dari Dalam

Bayangkan jika kita sudah membuat istana dari pasir di tepi pantai, kita buat secara hati-hati, kita jaga dengan penuh perasaan kasih dan sayang, tiba-tiba tanpa musabab yang jelas, istana itu runtuh pelan-pelan.. Padahal dia kusiram dengan air secara pelan-pelan dari luar untuk menjaga kekokohannya, tapi..., ternyata rapuh di dalam, di dalam istana pasir itu, pasirnya kering dan tidak mampu menahan beratnya pasir basah di luarnya. Memang sedih jika kita hanya mampu menjaga sisi luarnya tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menyiram di dalamnya. Karena diluar saja nampak kokoh, didalamnya ternyata rapuh. Tapi, untuk menyiram air ke dalam istana pasir itu sangat suliiiiittt, karena kendalanya, tidak ada akses ke situ.., aku lupa bikin lubang-lubang untuk menyiram ke dalam. Itulah yang bisa kurasakan, seindah-indahnya bentuk istana pasir yang kuukir dari luar, namun tanpa bisa menyentuh ukiran di dalamnya, semuanya sebetulnya sia-sia belaka. Tapi sudah menjadi tekadku untuk selalu memba

Berada di Tempat Tersembunyi

Paling susah adalah mencari tempat yang paling tersembunyi di seluruh dunia. Mencarinya saja susah apalagi kelak menemukannya juga susah. Namun ada satu tempat dimana tak seorangpun mampu menemukannya kecuali dirimu dan Tuhan. Sembunyikanlah saja semua itu di hatimu. Aku sekarang sedang berada di tempat paling tersembunyi itu bersama dengan perasaan terdalamku. Tak seorangpun akan tahu, tak seorangpun akan menemukannya, tak seorangpun bisa mencarinya. Kebahagiaan tersendiri ada di tempat itu saat bersama perasaanku menghabiskan hari, menyusun puzzle dan mereguk air kehidupan semu secara bersama-sama. Hanya disanalah kamu hidup, hanya disitulah kamu ada dan berada, disitulah kita merasakan kebersamaan. Di tempat paling tersembunyi di dunia itulah kita susun langkah bersama menuju kebahagiaan. Dari perasaan paling dalam, tidak ingin kutinggalkan tempat itu, tapi kenyataan harus dihadapi, hanya kelak berharap bahwa ke depan, tempat itu masih ada. ----- Sent from my BlackBerry

Lega, Saat Semuanya Jelas

Ternyata yang membuat kegelisahan dan meradang-kambuhnya kelemahan raga ini adalah ketidakjelasan. Ketidakjelasan membawa pada pikiran-pikiran masa depan yang belum tentu terjadi. Belum tentu terjadi?? Eh, salaaahh..!! Maksudnya adalah : tidak tahu apa yang akan terjadi atau tidak terjadi. *bingung* | "yoben!! :D" Begitu ada kejelasan walau dalam taraf "menyakitkan, menyedihkan atau membingungkan", namun kejelasan ini justru membuat pondasi perencanaan arah ke depan semakin mantap. Saat tidak jelas, rencana juga tidak bisa dibuat dengan lancar. Namun ketika semuanya menjadi jelas, akhirnya rencana terbangun berdasarkan pandemen kejelasan ini. Di satu pihak menggembirakan, di lain pihak bisa jadi menggemaskan. Inti jelas yang tertangkap dari pengalaman ini adalah : ketika semua menjadi jelas, maka kegelisahan hati mereda dan pasti akan hilang. Hilang dalam konteksnya satu ketidakjelasan. Manusia hidup dalam beragam ketidakjelasan, itulah yang membuat mereka g

Indah Pada Waktunya

Ku minta kepada Tuhan setangkai bunga segar. Dia memberiku kaktus berduri, lalu ku minta hewan mungil nan cantik. Ia memberiku ulat bulu. Aku sempat sedih, protes & kecewa, betapa tidak adilnya hal ini. Namun kemudian... kaktus itu berbunga sangat indah sekali & ulat bulu itupun tumbuh & berubah menjadi kupu kupu yang amat cantik. Itulah jalan Tuhan, indah pada waktunya. Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan tapi Dia memberi apa yang kita perlukan. Kadang kita sedih, kecewa, terluka. Tapi jauh diatas segalanya... Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.. Amien. ----- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Ketika Hati Berbicara

Ketika hati berbicara, mata terpejam, nafas bergerak berirama berjalan bersama dengan detak si jantung, pikiran fokus pada perpaduan segala macam panca indra. Saat ini biasanya muncul dalam diri adalah indra keenam berupa insting, kedalaman perasaan yang akan mengawal jiwa ini menuju kepada pengharapan. Hati ini sudah bicara, tapi bibir ini tidak mau bicara. Perasaan ini sudah terlempar keluar, tapi perbuatan ini tidak mau bergegas mewadahinya. Pikiran ini sudah terungkap melalui angan-angan, tapi keberanian untuk bertindak seakan lenyap seiring dengan ketidakmungkinan dalam kenyataan. Saat mata terpejam, hati berbicara, berharap dia mendengarnya. Saat mata terbuka, mata berbicara, berharap dia melihat pancaran yang berbinar-binar dari cahaya mata ini. Saat bibir tertutup, hati berbicara, saat bibir terbuka, hanya satu kata penghiburan yang terucapkan bukan kata dalam arti sesungguhnya. Ketika hati berbicara, hati ini sudah terluka dan perih. Tak ada yang sanggup menutup luk

Saatnya Akan Tiba

Rencana yang baik selalu mempunyai kadaluwarsa waktu. Jika tidak ada tenggat waktu, maka itu adalah rencana yang sangat buruk. Semua akan senantiasa bermuara pada akhir waktu. Saatnya akan tiba ketika rencana harus berakhir menjadi kenyataan yang kita alami. Siap tidak siap, waktu tetap berjalan. Mampukah kita mengikutinya? Atau akankah kita tertinggal oleh sang waktu. Itulah kuncinya : "waktu". Saatnya akan tiba ketika waktu mulai menjawab rencana kita menuju pada batas penantian. Aku menantikan batas itu, ataukah aku harus merencanakannya? Buat apa? Rencana harus berkadaluwarsa supaya rencana itu menjadi kenyataan. Ataukah sebaiknya tak usah bikin rencana, toh sang waktu akan selalu mempunyai jawaban untuk itu. Waktu adalah kenyataan. So, I miss you, walau dalam batas rencana yang sangat buruk. I know that I can't do anything. Bintang sangat indah ketika ia berada di tempat jauh dan memancarkan cahayanya di malam hari, tapi ketika ia mendekat ia akan melu

Bintang Itu Indah

Hai kawan lihatlah di langit saat malam hari. Lebih enak lagi kalau kamu jauh dari kota yang tidak terganggu oleh cahaya lampu metropolitan. Kamu akan lihat beribu berjuta bintang berkilauan dengan sangat indahnya. Baringkan badanmu, lihatlah dia dan rasakan keindahannya. Bintang itu indah, kawan, karena dia bercahaya, sebagai sumber cahaya yang keluar dari diri sendiri dan menerangi sekitarnya. Dia indah karena dia jauh disana dan tidak tersentuh. Dia indah karena dia terlihat cantik menawan dari kejauhan. Kamu adalah bintangku, karena cahayamu berkilau memukau diriku dan sekitarmu, kamu berada nun jauh disana dan tidak bakalan bisa kusentuh. Keindahanmu hanya bisa terlihat dari jauh, bila mendekat, terbakarlah diriku, sebab engkau adalah matahariku. Pada jarak yang tepat, bisa kurasakan indahnya terangmu dan kehangatan, namun saat kau lenyap yang kurasakan hanyalah kegelapan dan kedinginan. Tetaplah kamu menjadi bintangku, yang bisa kurasakan keindahannya saat berada di tem

I am Your Silent Admirer

I am your silent admirer, not the secret admirer. Kenapa silent? Karena begitu sunyi, sepi bahkan telingapun tak mampu menangkap suara genderang hati. Kenapa bukan secret? Karena jika secret, kelak bisa menjadi obsesi. I don't want it (setidaknya sampai detik ini). Kamu tidak tahu bahwa I am your loyal silent admirer, tak seorangpun tahu, bahkan pikirankupun juga tidak tahu, yang tahu hanya satu, yaitu : hatiku. My heart is belong to you. Ketika sesuatu tidak harus dimiliki, maka ia boleh dikagumi. Kekaguman melibatkan hati. Hati melibatkan perasaan, perasaan ini secara tegas harus kuhentikan untuk tidak menyeberang ke pikiran. Sebab jika pikiran sudah terkena perasaan, maka ia akan menimbulkan perbuatan. Sekali lagi : I don't want it (setidaknya sampai detik ini). Hei, bukankah ini perbuatan pengecut..!! Salaaahh besaar..!! As a silent master *halah*, ini justru perbuatan keselamatan, menyelamatkan pikiran dan perbuatan, sekaligus menyelamatkan hati untuk tetap bertengge

Rasa Itu Begitu Menyiksa

Segala rasa yang tidak enak, ternyata begitu menyiksa. Walau sedikit banyak telah terhibur dengan peristiwa dan banyak acara yang mampu melupakan rasa itu selama sejenak, tapi ketika hiburan itu selesai, rasa itu kembali muncul. Kadang ketika rasa itu datang, disertai pula dengan ketidakenakan secara jiwa dan raga. Sejenak muncul putus asa, namun kepercayaan pada Tuhan membawa kembali pada besarnya pengharapan. Bahwa pengharapan tak boleh sirna walau ancaman ketidakenakan bertubi-tubi menghantam. Namun ketika rasa perih yang sedemikian hebat melanda jiwa dan raga, tetes air mata pun tetap tak sanggup menjadi obatnya. Keragu-raguan dan segala macam pertanyaan atas jawaban doa sering menjadi bagian terbesar dalam pikiran dan perasaan. Bisakah? Benarkah? Atau mengapa harus demikian? Kucoba kembali kepada hakekat kehidupan dan memaknai kehadiranku di dunia. Mengapa aku harus ada? Jika tidak ada kepercayaan dan rencana Tuhan kepadaku, tentu saja aku tidak perlu dilahirkan di dunia

Nggak Penting..

"Ho oh... Nggak penting kok.. Nggak usah dipikir begitu.." | "Yakin?" | "Yakin bangeeettt...!! | Bagi seseorang, satu kejadian, peristiwa, atau perbuatan bisa dikatakan penting, tapi bagi orang lain, hal yang sama tadi itu bisa dibilangkan sebagai hal yang nggak penting sama sekali. So what? Yah? Masih nanya juga? Intinya, jangan terlalu banyak berharap atau malahan menuntut kepada orang lain, bahwa sesuatu yang "sangat penting" bagimu, adalah hal yang penting bagi dia atau orang lain. Tidak bisa..!! Karena sebetulnya bisa saja, itu "sangat tidak penting" bagi dia atau orang lain. Skala prioritas dalam kehidupan seseorang sangat berbeda-beda, beragam, beraneka rupa, bermacam-macam, dan sinonim dari berjuta perbedaan itu. Jadi kesimpulannya jika kamu mempunyai sesuatu hal yang penting, dan orang lain menganggap "kepentinganmu" tersebut adalah hal yang biasa, atau malah nggak penting sama sekali, don't worry, don&#