Skip to main content

Saat Berhenti Bersuara

Saat manusia, seseorang atau apapun berhenti bersuara (atau berbicara), itu adalah saat dimana mereka semua sudah selesai.
Itulah kenapa banyak perusahaan besar yang walaupun sudah dikenal oleh publik selalu membuat iklan secara periodik dan berkala. Karena mereka tahu betul, bahwa jika mereka berhenti bersuara, maka itu adalah saat dimana mereka akan mulai merasakan ketiadaan publik yang mengenal mereka. Produk mereka bisa selesai dalam hitungan waktu yang sebentar saja.

Saat seseorang tidak update status di facebook atau status bbm, tidak berkicau di twitter, tidak aktif dalam kegiatan masyarakat, dan hal lain yang bisa dikategorikan sebagai alat untuk "bersuara" maka perlahan-lahan tapi pasti, seseorang tersebut akan dilupakan, akan surut tertumpuk oleh "suara-suara" orang lain, dan dia sudah selesai.

Bagaimana bisa bersuara tapi tetap tidak selesai? Ada satu hal yang pasti, yaitu : Berkaryalah...
Tinggalkanlah di dunia dan di hati banyak orang dengan hasil karya yg akan senantiasa "bersuara" dalam berbagai seninya.
Arsitek, bersuara dengan karya arsitekturnya. Pemahat, bersuara dengan patung-patungnya, dan lain-lain.

Seperti yang pernah aku tuliskan di blog ini yang berjudul : Rasa Itu Begitu Menyiksa, yaitu : "Kesempatan hidup hanya sekali, tanpa berkarya, apa yang mesthi aku pertanggungjawabkan kelak di hadapan-Nya?"


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog

Semuanya Sudah Kuserahkan

Yah... semuanya sudah diserahkan. Kepada siapa? Kepada semua pihak yang berkepentingan. Bukan aku dan jelas tidak diserahkan kepada manusia atau bangsa-bangsa tak jelas yang tidak kasat mata. Semua sudah aku serahkan kepada yang maha kuasa. Segala hal yang ada padaku, sudah aku tak peduli lagi, hanya satu yang harus tetap aku pedulikan yaitu berkarya dan berkarya saja demi memuliakan nama-Nya. Sakit ini sudah tidak bisa aku cegah dalam pikiranku lagi, ya sudahlah.. karena aku hanya memberikan yang terbaik dan biarlah Dia yang menyelesaikannya.

You Make My World So Colourful

You, dalam bahasa Indonesia ada 3 makna yang begitu mempengaruhi warna kehidupanku, yaitu : Dia, dia dan "dia". You membuat hidupku sangat berarti untuk menjalani pergerakan langkah kaki ini setapak demi setapak menuju kenyataan hidup di depan mata. You membuat hidupku menjadi berwarna dalam samudera kreatifitas pikiran yang membawa keluar dari penderitaan. You yang lain membuat hidupku berpasrah, rela untuk melakukan apapun demi kebahagiaan semuanya. You make my world so colourful. Yes, three of you yang menghiasi warna kehidupanku ini. ----- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Engkaulah Yang Terindah Dalam Hidupku

Engkaulah yang terindah dalam hidupku. Karena Tuhan telah memilihmu untukku. Semua wewangian dan harum bunga semerbak di dunia ini tak berarti bagiku, sebab engkaulah yang terharum di antara bunga-bunga itu. Segenap pesona alam di sekelilingku tak bermakna buatku, karena hanya dirimu satu-satunya pemikat kalbu di alam sadarku. Jika belum sekarang saatnya, tentu segala peristiwa itu telah dicatat oleh Tuhan untuk terjadi di masa depan. Tak ada hal yang tidak terjadi dari hal yang diangankan, jika Dia yang di atas sana telah mencermati doa-doa setiap insan. Kata setiap orang bijak di jagad mayapada ini,  waktu Tuhan senantiasa tepat, segala sesuatunya tidak pernah meleset dari setiap detik yang telah Dia tentukan. Kebahagiaan setiap manusia ciptaan-Nya telah dipastikan oleh-Nya, saat hati dan pikiran berpasrah & bersandar pada-Nya. Mengapa harus sedih dan gelisah, jika kebahagiaan masing-masing jiwa pasti datang & telah ditentukan? Mengapa harus menghancurkan ak