Bayangkan jika kita sudah membuat istana dari pasir di tepi pantai, kita buat secara hati-hati, kita jaga dengan penuh perasaan kasih dan sayang, tiba-tiba tanpa musabab yang jelas, istana itu runtuh pelan-pelan.. Padahal dia kusiram dengan air secara pelan-pelan dari luar untuk menjaga kekokohannya, tapi..., ternyata rapuh di dalam, di dalam istana pasir itu, pasirnya kering dan tidak mampu menahan beratnya pasir basah di luarnya.
Memang sedih jika kita hanya mampu menjaga sisi luarnya tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menyiram di dalamnya. Karena diluar saja nampak kokoh, didalamnya ternyata rapuh. Tapi, untuk menyiram air ke dalam istana pasir itu sangat suliiiiittt, karena kendalanya, tidak ada akses ke situ.., aku lupa bikin lubang-lubang untuk menyiram ke dalam.
Itulah yang bisa kurasakan, seindah-indahnya bentuk istana pasir yang kuukir dari luar, namun tanpa bisa menyentuh ukiran di dalamnya, semuanya sebetulnya sia-sia belaka. Tapi sudah menjadi tekadku untuk selalu membangun istana pasir dalam bentuk yang sama setiap dia runtuh. Walau tidak berharap sama sekali untuk bisa menyentuh bagian dalam istana pasir itu.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Memang sedih jika kita hanya mampu menjaga sisi luarnya tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menyiram di dalamnya. Karena diluar saja nampak kokoh, didalamnya ternyata rapuh. Tapi, untuk menyiram air ke dalam istana pasir itu sangat suliiiiittt, karena kendalanya, tidak ada akses ke situ.., aku lupa bikin lubang-lubang untuk menyiram ke dalam.
Itulah yang bisa kurasakan, seindah-indahnya bentuk istana pasir yang kuukir dari luar, namun tanpa bisa menyentuh ukiran di dalamnya, semuanya sebetulnya sia-sia belaka. Tapi sudah menjadi tekadku untuk selalu membangun istana pasir dalam bentuk yang sama setiap dia runtuh. Walau tidak berharap sama sekali untuk bisa menyentuh bagian dalam istana pasir itu.
-----
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!